wartapriangan.com. BERITA GARUT.
Sebanyak 24 Kepala Keluarga korban banjir bandang di Kecamatan Cibatu,
masih mengungsi di rumah saudaranya masing-masing. Mereka tidak bisa
kembali lagi ke rumahnya sebab tempat tinggal mereka hancur tergerus
air.
Menurut Mamad, warga Kampung Ciseupan,
Kecamatan Cibatu, sudah 11 hari pasca banjir dia tinggal bersama
saudaranya. Mamad tidak bisa tinggal lagi di rumahnya karena hanyut
terseret air. Untuk itu Mamad menunggu bantuan untuk rehab rumahnya yang
hancur.
Dikatakan Mamad, untuk bantuan makanan
dan pakaian sudah cukup, namun untuk sembako, kasur, selimbut serta
biaya rehab rumah sangat dibutuhkan.
Keterangan Mamad dibenarkan oleh Iin
Sonjaya tokoh masyarakat di sana. Menurut Iin, dia bersama korban banjir
lainya sangat mengharapkan bantuan sembako, selimbut, kasur, alat dapur
dan biaya rehab rumah.
Ditegaskan Iin Sonjaya, banjir bandang
yang terjadi di Garut yang memporak porandakan tujuh kecamatan itu telah
menghancurkan sedikitnya 24 rumah di wilayah Kampung Ciseupan,
Kecamatan Cibatu. (Yayat Ruhiyat/WP)
0 komentar:
Posting Komentar